Betonklik.com - Dibanding aplikasi berbayar, aplikasi gratis di Android memanglah lebih mengundang selera. Tetapi itu dahulu. Saat ini tingkah laku pemakai Android beralih, tidak lagi mental gratisan.
" Bila dahulu mindset orang saat berpindah ke Android itu lantaran banyak terdapat pilihan aplikasi gratis. Saat ini tidak gitu lagi. Mereka ingin beli aplikasi, " kata CEO Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono, waktu bicara di Mobile Scale Up Conference, di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.
Penelitian Dicoding juga temukan kenyataan menarik, yaitu shifthing atau peralihan paling besar ke Android di Indonesia, banyak datang dari pemakai handset Nokia seri S40.
" Mereka ini telah umum beli aplikasi. Mereka membayar dengan system potong pulsa. Tiga operator besar telah mensupport itu. Beberapa pemakai S40 yang umum bayar ini yang saat ini merubah paradigma itu, " jelas pria yang pada awal mulanya pernah berhimpun di Microsoft serta Nokia Indonesia itu.
Android sedang menguasai market share serta diprediksikan masih tetap bakal tumbuh cepat. Di Indonesia, perkembangan piranti Android terdaftar naik 1, 5 kali serta beresiko juga pada naiknya perkembangan aplikasi Android yang diinstal jadi 1, 7 kali.
Menurut Naren, saat ini tak susah bikin orang Indonesia supaya ingin mendownload aplikasi berbayar. Terkecuali makin banyak aplikasi yang berkwalitas, keringanan langkah membayar aplikasi juga ikut mendorong pergantian ini.
" Jadi behavior-nya, user yang bermigrasi, umum beli aplikasi. Migrasi ke Android ini naik tiga kali lipat mulai sejak 2014 serta consumer spending naik 2 x lipat th. ini, " simpulnya.
No comments:
Post a Comment