Sunday, November 1, 2015

Hotman Paris: Terungkap MIsteri Pembunuhan Engerine

Hotman Paris: Terungkap MIsteri Pembunuhan Engerine



DENPASAR – Hotman Paris Hutapea sebagai penasihat hukum Agus Tai Hamdamay (25), mengakui lega lantaran misteri pembunuhan Engeline telah mulai terjawab dari info saksi kepolisian dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (27/10). 

“Misteri telah tersingkap, lantaran dari info saksi polisi dalam persidangan menyatakan Agus waktu diinterogasi mulai sejak awal pernah menyebutkan Margriet Megawe yang lakukan pembunuhan pada Engeline, ” tutur Hotman Paris selesai persidangan di Denpasar. 

Ditulis republika on-line, Ia menyampaikan, pertanyaan yang menyangsikan kebenaran Agus dalam Berita Acara Kontrol (BAP) itu telah terjawab dalam persidangan, lantaran waktu kontrol clientnya memperoleh desakan berbentuk pukulan serta pernah rambutnya dibakar. 

Kemudian, Agus ditelanjangi serta dibawa menghadap Margriet yang seakan-akan Margriet yang disebut ibu angkat Engeline itu seseorang pimpinan negara serta ia mesti menghadap. 

“Untuk itu saya mengimbau pada Hotma Sitompul supaya memakai hati nuraninya, lantaran ada banyak honor pengacara ditempat lain, ” katanya. 

Hotman Paris Hutapea menyatakan, info saksi dalam persidangan yang juga dibawah sumpah polisi itu menyebutkan, pertama kalinya yang keluar dari mulut Agus waktu dikerjakan kontrol BAP awal bahwa terdakwa Margriet yang lakukan pembunuhan pada Engeline. 

“Oleh karenanya, BAP client kami berubah-ubah sesudah dipukul serta ditelanjangi waktu dikerjakan kontrol serta itu tersingkap di persidangan hari ini, ” katanya. 

Ia meminta, Propam Polda Bali juga turun untuk lakukan kontrol pada penyidik kepolisian serta gagasannya hakim bakal turun lihat tempat peristiwa perkara (TKP) di Jalan Enak Malam, Denpasar, kurun waktu dekat. 

“Mudah-mudahan Jaksa Penuntut Umum bisa membawa penyidik berbarengan hakim meninjau TKP, ” katanya. 

Ditegaskan, tempat penguburan jenazah Engeline bukanlah di pojok ruang, tetapi di halaman rumah dekat kandang ayam punya Margriet. “Saya saksikan sendiri ke TKP bahwa Engeline dikubur di depan kandang ayam, ” katanya. 


Polisi juga mengaku, waktu rekonstruksi pembunuhan Engeline dengan terdakwa Agus, lanjut dia, Margriet menyuruh polisi memberi makan ayam peliharaannya. “Artinya siapa saja yang dituduh pembunuh harusnya geram, tetapi malah demikian sebaliknya dipandang di wajah Margrit, ” katanya.

No comments:

Post a Comment